
Industri game mobile terus berkembang pesat, dengan rilis judul-judul baru yang menawarkan grafis memukau, gameplay inovatif, dan pengalaman bermain yang semakin imersif. Namun, di balik kemajuan ini, muncul kekhawatiran yang terus menghantui para gamer, yaitu sistem pay-to-win (P2W).
Lalu, game apa saja yang harus diwaspadai di 2025? Dan bagaimana cara membedakan antara game yang fair dan yang mengandalkan sistem pay-to-win? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut!
Memahami Konsep Pay-to-Win: Apakah Semua Game Berbayar Tidak Adil?
Pay-to-win (P2W) adalah sistem yang memberikan keuntungan besar bagi pemain yang membayar dibandingkan mereka yang bermain secara gratis dalam sebuah game. Keunggulan ini bisa berupa peningkatan statistik karakter, item eksklusif yang memperkuat performa, atau akses ke fitur premium yang memberikan keunggulan kompetitif.
Dengan kata lain, pemain yang rela mengeluarkan uang memiliki peluang lebih besar untuk menang dibandingkan pemain yang bermain tanpa biaya. Sementara itu, pemain gratisan harus bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang sama atau bahkan tetap kalah meskipun memiliki keterampilan tinggi.
Sistem game Mobile seperti ini seringkali menciptakan ketidakadilan dalam mode kompetitif, membuat permainan terasa tidak seimbang. Berikut adalah beberapa dampak utama sistem Pay-to-Win yang sering pemain rasakan!
1. Ketidakadilan dalam Mode Kompetitif
Dalam game PvP, seperti battle royale atau MOBA, pemain yang membayar memiliki keunggulan besar yang dapat merusak keseimbangan permainan secara signifikan. Seorang pemain dengan senjata atau karakter premium dapat mengalahkan lawan dengan mudah, meskipun lawannya memiliki keterampilan yang lebih tinggi darinya.
2. Pengaruh terhadap Pengalaman Bermain
Sistem P2W mengurangi keseruan bermain karena progres lebih bergantung pada uang, bukan strategi atau keterampilan, sehingga permainan terasa kurang adil. Pemain gratisan sering terpaksa melakukan grinding berlebihan hanya agar bisa mencapai level yang setara dengan pemain berbayar.
3. Menurunnya Loyalitas Pemain
Banyak gamer meninggalkan game P2W setelah frustrasi dengan ketidakseimbangan, karena mereka merasa sulit berkembang tanpa membayar untuk mendapatkan keunggulan signifikan. Game yang terlalu mendorong mikrotransaksi bisa kehilangan komunitasnya, sebab pemain merasa pengalaman bermain menjadi tidak adil bagi mereka yang bermain gratis.
Ciri-Ciri Game Mobile Pay-to-Win yang Bisa Menguras Dompet Kamu!
Game dengan sistem P2W biasanya memiliki rancang sedemikian rupa agar pemain yang membayar memiliki keunggulan signifikan dibandingkan pemain gratisan. Jika kamu ingin menghindari game yang dapat merusak pengalaman bermain, berikut adalah beberapa ciri khas game P2W yang harus kamu waspadai.
1. Progress yang Lambat Tanpa Pembelian
Salah satu tanda utama game P2W adalah sistem progres yang sangat lambat, sehingga pemain gratisan kesulitan untuk berkembang tanpa pembayaran tambahan. Biasanya, game seperti ini memiliki mekanisme energi terbatas, waktu upgrade sangat lama, atau level sulit ditembus tanpa bantuan item eksklusif berbayar.
Akibatnya, pemain dipaksa mengeluarkan uang demi mempercepat progress mereka agar tetap bersaing dengan pemain lain yang membayar lebih banyak. Sebagai contoh, dalam beberapa game strategi atau RPG, upgrade karakter atau senjata bisa memakan waktu berhari-hari tanpa bantuan booster premium.
2. Item Eksklusif Berbayar yang Mempengaruhi Gameplay
Game yang benar-benar fair biasanya hanya menjual item kosmetik atau fitur tambahan, sehingga tidak memengaruhi keseimbangan permainan dan tetap adil dimainkan. Namun, dalam game Mobile P2W, terdapat item eksklusif berbayar seperti senjata overpower, karakter langka, atau buff yang hanya bisa diperoleh dengan uang.
Keberadaan item semacam ini menciptakan kesenjangan besar antara pemain yang membayar dengan pemain gratisan, sehingga keseimbangan permainan menjadi semakin tidak adil. Pemain yang rela mengeluarkan uang akan mendapatkan keunggulan signifikan yang sulit ditandingi oleh pemain yang hanya mengandalkan skill serta grinding dalam game.
3. Gacha atau Loot Box Tidak Seimbang
Sistem gacha atau loot box menjadi model monetisasi umum dalam game, tetapi beberapa game menerapkannya dengan cara yang tidak adil sama sekali. Dalam game P2W, peluang mendapatkan item langka bagi pemain free-to-play sangat rendah, sementara pemain berbayar mendapatkannya lebih mudah melalui pembelian tambahan tertentu.
Beberapa game bahkan menerapkan sistem “pity system”, di mana pemain dijamin memperoleh item tertentu setelah melakukan sejumlah pembelian atau roll berkali-kali. Sayangnya, mekanisme game Mobile seperti ini sering membuat pemain tergoda untuk terus mengeluarkan uang demi mendapatkan item yang mereka inginkan.
4. PvP yang Tidak Adil
Mode player versus player (PvP) seharusnya menjadi ajang menguji skill serta strategi antar pemain dalam kompetisi yang adil dan seimbang. Namun, dalam game P2W, PvP seringkali berubah menjadi ajang “adu uang” yang menguntungkan pemain dengan pembayaran lebih besar dibanding lainnya.
Pemain yang membayar mendapatkan statistik lebih tinggi, akses karakter atau senjata lebih kuat, serta kemungkinan menang jauh lebih besar dari gratisan. Jika dalam game PvP sering melihat pemain dengan kekuatan tidak masuk akal, kemungkinan besar game tersebut memiliki sistem P2W.
Daftar 4 Game Mobile di 2025 yang Berpotensi Pay-to-Win
Model bisnis dalam industri game terus berkembang, tetapi beberapa game terbaru masih mempertahankan mekanisme yang dianggap tidak adil bagi pemain gratisan. Berikut adalah beberapa game terbaru yang menunjukkan tanda-tanda sistem “Pay-to-Win” (P2W), berdasarkan tren industri dan ulasan pemain!
1. Diablo Immortal
Game ini menuai kritik karena sistem monetisasi yang dianggap P2W, membuat pemain yang membayar memiliki keunggulan signifikan dibandingkan mereka yang tidak. Pemain melaporkan bahwa memaksimalkan karakter membutuhkan banyak uang nyata, sehingga menciptakan kesenjangan besar dalam pengalaman bermain.
Model bisnis seperti ini sering kali membuat pemain merasa dipaksa untuk membayar demi bersaing di level tertinggi. Akibatnya, ekosistem permainan game Mobile ini menjadi tidak seimbang dan lebih menguntungkan bagi mereka yang mampu mengeluarkan lebih banyak uang.
2. Throne & Liberty
Game ini dikritik tajam karena sistem monetisasi P2W yang merugikan pemain gratis, memberikan keuntungan besar bagi yang membayar lebih banyak. Pemain melaporkan bahwa karakter hanya bisa dimaksimalkan dengan pengeluaran uang nyata dalam jumlah besar, menciptakan ketimpangan signifikan antar pemain.
Mekanisme ini membuat pengalaman bermain kurang adil karena pemain yang berinvestasi lebih banyak mendapatkan akses cepat ke peningkatan karakter yang kuat. Akibatnya, komunitas game terbagi antara pemain yang membayar untuk menang dan mereka yang kesulitan bersaing tanpa mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
3. Star Wars: Galaxy of Heroes
Game Mobile Star Wars ini juga memiliki sistem pengumpulan karakter yang membuat pemain harus membeli dalam aplikasi agar memperoleh karakter serta peningkatan kuat, memberi keunggulan besar bagi pembeli. Pembayaran dalam aplikasi memungkinkan pemain mendapatkan karakter eksklusif yang sulit diperoleh gratis, menciptakan ketimpangan signifikan antara pemain gratisan dan berbayar.
Keunggulan yang diperoleh dari transaksi mikro membuat pengalaman bermain tidak seimbang, karena pemain berbayar memiliki akses lebih. Sistem monetisasi ini sering dianggap pay-to-win karena memberikan keuntungan lebih besar bagi pemain yang bersedia mengeluarkan uang dibandingkan mereka yang bermain gratis.
4. Marvel Strike Force
Game ini memiliki mekanisme serupa dengan Star Wars, di mana pemain harus membeli karakter serta item kuat menggunakan transaksi mikro. Sistem tersebut memungkinkan pemain yang membayar memperoleh keunggulan signifikan dalam permainan dibandingkan dengan mereka yang memilih bermain tanpa melakukan pembelian tambahan.
Keuntungan ini menciptakan ketidakseimbangan kompetitif, memaksa banyak pemain untuk mengeluarkan uang demi bisa bersaing dengan pengguna lain dalam mode tertentu. Model ini sering dikritik karena mengurangi pengalaman bermain secara adil, sehingga pemain gratis kesulitan mengejar progres yang lebih cepat dicapai oleh pembayar.
Meskipun beberapa game Mobile masih menerapkan sistem P2W, pemain yang sadar dapat mendorong industri game menjadi lebih transparan serta adil secara bisnis. Dengan memahami sistem P2W dan memilih game lebih adil, pemain menikmati pengalaman bermain menyenangkan tanpa banyak mengeluarkan uang. Selamat bermain!